Warga Desa Pengadang Digegerkan Dengan Penemuan Mayat Perempuan

Photo Korban Saat Diangkat Dari Saluran Irigasi Semalun Oleh Warga Dusun Montong Tanggak Utara Desa Pengadang 

LOMBOK TENGAH, NTB (gonasional.com) - Warga Dusun Montong Tanggak Utara Desa Pengadang Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah digegerkan dengan penemuan mayat perempuan yang tersangkut pada kayu di saluran irigasi semalun pada Minggu (24/11/2024) sekitar pukul 09.00 wita.

Kapolsek Praya Tengah IPTU Agus Priyatno, SH membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. "Iya ada penemuan mayat di saluran irigasi semalun Desa Pengadang" Kata Agus Priyatno.

Adapun Identitas korban atas nama zakrah alias Gejun, perempuan 48 tahun alamat Dusun Pengadang Utara Desa Pengadang Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah NTB.

Disampaikan oleh Kapolsek Praya Tengah, berdasarkan hasil pemeriksaan Tim medis Puskesmas Batunyala, tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan pada tubuh korban, hanya terdapat luka lecet dibagian belakang telinga sebelah kiri, pipi, kening dan jari tangan sebelah kanan yang diduga akibat benturan saat terseret arus.

Masih kata Agus Priyatno, Berdasarkan keterangan keluarga dan pengakuan beberapa warga, korban mengalami gangguan jiwa, sudah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri dengan masuk ke sumur milik warga dan beberapa kali ditemukan akan terjun di pintu air Waduk Desa Pengadang. 

Disampaikan pihak keluarga awal mula kejadian, korban pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 22.00 wita keluar rumah tanpa memberitahukan tujuannya, hingga keesokan harinya tidak pulang, keberadaan korban pun tidak diketahui.

Pada Minggu (24/11/2024) sekitar pukul 08.50 wita, Sartim warga sekitar hendak menuju sawahnya, setibanya di TKP melihat janazah korban, ia pun langsung berteriak memberitahukan warga.

Warga sekitar pun datang, kemudian mengangkat mayat korban ke pinggir sungai dan dibawa menuju rumah duka dengan menggunakan mobil ambulance Desa Pengadang. 

Keluarga menerima kematian korban serta menganggap peristiwa tersebut merupakan musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi yang dibuktikan dengan menandatangani surat penolakan. (Red).

Berbagi :