BPKP dan Polresta Mataram Akan Melakukan Audit Dugaan Korupsi Pengadaan Masker
MATARAM, NTB - Tim Audit dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan ( BPKP ) Provinsi NTB dan Polresta Mataram akan segera turun melakukan audit dugaan korupsi pengadaan masker tahu 2020 yang menyeret nama wakil Bupati Sumbawa.
Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Porusa Utama saat diwawancara pada Jumat 05/07/2024.
“Memang benar hari ini, Surat Tugas (ST) dari BPKP NTB sudah turun, tembusannya sudah kami terima dan sudah diketahui Kapolresta Mataram. Itu artinya kegiatan audit akan segera kita lakukan" kata Yogi.
Ada 105 saksi dari UMKM di NTB serta beberapa ASN telah diperiksa penyidik sebelumnya dan kini setelah ST dari BPKP NTB terbit maka tim audit dari lembaga tersebut akan turun bersama Polresta Mataram untuk melakukan audit terkait dugaan kerugian negara dalam proyek pengadaan Masker.
"Saksi yang sudah diperiksa sebanyak 105 orang, ada yang di pulau Lombok dan ada yang di Pulau Sumbawa" jelas Yogi.
Sebelumnya penyidik di Polresta Mataram telah menghitung kerugian negara dan menemukan jumlah sementata sebesar 1,94 Miliyar. Untuk membuktikan hasil tersebut maka akan dilakukan Audit kembali oleh BPKP NTB.
"Kami dari Reskrim Polresta Mataram akan turun bersama-sama mendampingi Tim Auditor dari BPKP NTB. Dan mudah-mudahan jika tidak ada halangan audit akan segera dilakukan. secepatnya" jelas Yogi.
Informasi ini sekaligus menjadi jawaban dari pertanyaan yang kerap dilontarkan masyarakat terutama kelompok mahasiswa yang ingin mengetahui sejauh mana perkembangan penangan perkara yang menyebabkan kerugian negara tersebut.
“Semoga informasi ini akan menjadi jawaban yang diinginkan masyarakat, kami berharap doa dan dukungan dari masyarakat agar selama menyelesaikan proses hukum perkara ini berjalan dengan lancar serta berikan kepercayaan penuh kepada kami agar perkara ini segera terungkap dan menentukan para tersangkanya" tutup Yogi.
Posting Komentar untuk "BPKP dan Polresta Mataram Akan Melakukan Audit Dugaan Korupsi Pengadaan Masker "