Tiga Pembunuh Mahasiswa Asal Atambua NTT Ditangkap
LOMBOK UTARA, NTB - Satuan reserse dan kriminal Polres Lombok Utara berhasil mengungkap dan menangkap tiga terduga pelaku pembunuhan seorang mahasiswa asal Atambua Nusa Tenggara Timur (NTT) inisial JF, 23 tahun. Dari ketiga terduga pelaku, salah satunya merupakan pimpinan perusahaan Koperasi Jaya Perkasa yang merupakan tempat korban bekerja.
Adapun ke tiga terduga pelaku yang ditangkap adalah pimpinan Koperasi inisial PCM, 23 tahun, pengawas lapangan koperasi inisial AYT, 32 tahun dan inisial PFM, 19 tahun.
Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro dalam konferensi Perss mengatakan bahwa, ketiga terduga pelaku pembunuh JF merupakan rekan kerjanya di koperasi tersebut, sementara korban baru satu minggu bekerja. Korban awalnya berniat pulang ke tempat asalnya namun korban masih memiliki hutang pada koperasi sebesar Rp500 ribu. Rabu 29/5/2024.
Karena korban belum bisa membayar hutang, pelaku PCM selaku pimpinan koperasi emosi dan kesal sehingga terjadi cekcok hingga pemukulan kepada korban. Korban pun lari, kemudian dikerja oleh pelaku dengan menggunakan sepeda motor.
Setelah berhasil dikejar oleh ketiga pelaku, korban dibawa ke tanah kosong milik warga Dusun Prawira Desa Sokong Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, kemudian dianiaya hingga tidak sadarkan diri.
Para pelaku menganiaya korban dengan menggunakan sebatang kayu pada bagian punggung dan kepala, korban pun hilang kesadaran dan diduga langsung meninggal dunia.
Panik dengan kondisi korban yang telah meninggal, ketiga pelaku kemudian merekayasa kejadian tersebut seolah-olah korban gantung diri, korban diikat menggunakan baju pada sebuah kayu.
Tidak hanya itu para terduga pelaku juga, menyiram air pada celana korban seolah-olah benar korban gantung diri.
Salah satu pelaku juga berpura-pura melaporkan kejadian bunuh diri tersebut ke polisi.
Ketiga terduga pelaku telah diamankan di Polres Lombok Utara untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.
Posting Komentar untuk "Tiga Pembunuh Mahasiswa Asal Atambua NTT Ditangkap"