Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dua Anak SD Digilir Lima Pemuda di Lombok Utara

LOMBOK UTARA, NTB - Dua anak di bawah umur berinisial V dan M asal Kecamatan Pemenang diduga menjadi korban pelecehan seksual.

Kedua korban yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) awalnya diiming-imingi uang oleh lima remaja berinisial JA, S, SR, RH dan TM sebelum melakukan aksinya.

Dari hasil pemeriksaan bahwa sebelum kejadian tersebut M pernah juga melakukan persetubuhan dengan S di tempat tersebut pada tanggal 07 Mei 2024 dengan iming-iming imbalan uang sejumlah Rp. 300.000," ungkap Kasat Reskrim IPTU Ghufron Subeki, Kamis 16/05/2024.

Awal kejadian bermula pada Hari Rabu tanggal 08 Mei 2024 Sekitar Pukul 20.30 Wita JA membawa V ke sebuah rumah di kebun miliknya. Saat sampai rumah di kebun tersebut sudah ada SR, RH dan TM yang sedang mengkonsumsi minuman keras.

"Saat berada di rumah kemudian JA mengajak V untuk masuk kedalam kamar dan setelah berada di dalam kamar, JA melampiaskan hasratnya” ungkap Kasat Reskrim.

Selanjutnya Sekitar pukul 23.00 Wita JA dan V keluar dari dalam kamar,  kemudian pergi menjemput M dan dibawa ke rumah yang berada di kebun milik JA.

"Sekitar pukul 24.30 Wita M di ajak masuk ke dalam kamar RH dan Setelah berada di kamar,  RH melampiaskan perbuatan bejatnya," terang Kasat Reskrim.

Lanjut Kasat Reskrim, sekitar pukul 01.00 Wita M keluar dari dalam kamar tersebut bersama RH dan kembali ikut duduk di teras rumah dan sekitar pukul 01.15 Wita JA kemudian mengajak M kembali masuk.

"Saat berada dikamar M kembali jadi pelampiasan kebejatan JA," tutur Ghufron.

"Seusai melampiaskan perbuatan bejatnya, sekitar pukul 04.00 Wita V dan M di antar pulang oleh JA," Imbuhnya.

Kelima terduga pelaku sudah di amankan Polres Lombok Utara untuk proses lebih lanjut dan terduga pelaku dikenakan pasal 81 ayat (1) jo 76 d UU no. 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan Denda 5 Milyar.

Posting Komentar untuk "Dua Anak SD Digilir Lima Pemuda di Lombok Utara"