Mengaku Kebal Hukum, Terduga Pelaku Pemukulan di Seriwe Catut Nama Pj Bupati
LOMBOK TIMUR, NTB - Lambannya penanganan kasus dugaan pemukulan oleh AH kepada Zaenal, diduga lantaran pelaku inisial AH dekat dengan orang nomor satu di Lombok Timur.
Pasalnya, sering kali pelaku mengaku kebal hukum karena dekat dengan Pj Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taopik yang saat itu menjabat Sekda.
Selain mencatut nama Pj Bupati Lombok Timur (Lotim), nama sekda juga ikut dicatut dalam dugaan kasus penganiayaan yang sudah dilaporkan di Polres Lombok Timur.
Hal itu disampaikan korban, Zaenal, dirinya sempat didatangi pelaku yang sering kali mengaku kebal hukum, karena dekat dengan pejabat.
"Tak segan-segan, pelaku ini bahkan di depan saya menantang polisi untuk mempidanakannya," kata korban.
Informasi dihimpun, terduga pelaku merupakan mantan Kades di wilayah tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa dugaan penganiayaan tersebut terjadi pada bulan Juli tahun 2022 lalu dan telah dilaporkan ke Polres Lombok Timur.
Peristiwa dugaan penganiayaan tersebut berawal ketika korban yang sekaligus merupakan Kepala Dusun melakukan pengamanan nyongkolan salah satu warganya.
Terduga pelaku diduga sempat akan membuat ribut, hingga akhirnya pelapor merelainya, namun tidak diduga oleh korban saat direlai terduga pelaku tidak terima dan memukul korban tepat pada bagian mata sebelah kanan, sehingga menyebabkan korban beberapa saat tidak sadarkan diri dan mengalami lebam pada bagian mata.
Singkat cerita, setelah tersadar korban kembali dikatai oleh terlapor "Baso*...*ng Kadus" yang artinya: (Anji*...*ng Kadus), Mendengar kalimat tersebut korban mendekati terduga pelaku untuk mempertanyakan maksud perkataannya.
Namun tidak diduga oleh korban tiba tiba terduga pelaku langsung memukulnya kembali tepat pada bagian kepala sehingga korban kembali pingsan.
Posting Komentar untuk "Mengaku Kebal Hukum, Terduga Pelaku Pemukulan di Seriwe Catut Nama Pj Bupati"