Gapoktan Dukung Pihak Kepolisian Dalam Menciptakan Situasi Kamtibmas Yang Kondusif Pasca Pemilu 2024
LOMBOK TENGAH, NTB - Kenaikan harga Bahan Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) terjadi secara Nasional, hal ini dipengaruhi oleh situasi global, dimana terjadi penurunan produksi akibat dampak dari El-Nino (kemarau berkepanjangan) dan biaya produksi yang tinggi, sehingga menyebabkan menurunnya hasil pertanian di wilayah Indonesia, khususnya hasil panen gabah petani di NTB. Kondisi ini pun banyak dikeluhkan oleh masyarakat, namun akhir-akhir ini kondisi harga beras sudah mulai menurun, seiring dengan mulai memasuki musim panen di wilayah NTB. Hal ini juga dipengaruhi oleh gencarnya upaya Pemerintah dalam melakukan Operasi Pasar atau Gerakan Pangan Murah di seluruh wilayah NTB.
Salman, S.Pd., selaku Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) “Patuh Bersama”, yang beranggotakan sekitar 200 orang, berlokasi di Dusun Rungkang Barat Desa Jango Kec. Janapria Kab. Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menjelaskan bahwa Gapoktan yang dipimpinnya didirikan pada tanggal 16 Maret 2026, berdasarkan SK. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU.327.AH.02.01.TAHUN 2011 dan SK Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor: 156/KEP-17.3/VII/2014, dengan pengesahan Notaris & PPAT Lalu Daud Nurjadi, S.H., M.Kn., yang beralamat Jalan Mareje Nomor 16 Praya Kabupaten Lombok Tengah.
Diungkapkan oleh Salman bahwa Gapoktan “Patuh Bersama” juga selalu aktif dalam mendukung kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi NTB, dengan menyediakan produk beras premium lokal hasil panen mereka sendiri, rata-rata dengan harga Rp. 15.500,- per Kg. Hal ini sebagai wujud nyata dukungan Gapoktan “Patuh Bersama”, dalam mendukug program Pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat.
Salman, S.Pd., menambahkan Pihaknya berusaha untuk menjelaskan kepada warga masyarakat petani yang tergabung dalam Gapoktan “Patuh Bersama”, Desa Jango Kec. Janapria Kab. Lombok Tengah, untuk ikut mensukseskan program Pemerintah dalam menjaga Stabilitas Harga Pangan, terutama di Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Bulan Suci Ramadhan 1445 H dan menjelang hari raya Idul Fitri 1445 H Tahun 2024.
“Mari kita dukung upaya Pemerintah dalam menjaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Pasar Rakyat, dengan harapan agar masyarakat dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga Stabilitas Kamtibmas di wilayah NTB tetap kondusif” tambah Salman.
Terlebih lagi pada situasi pasca pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2024 yang telah digelar, sangat riskan sekali setiap permasalahan dipolitisir dan dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan pribadi oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. “saya menghimbau dan mengajak seluruh warga masyarakat Nusa Tenggara Barat, khususnya anggota Gapoktan “Patuh Bersama”, untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Lingkungan masing-masing demi terciptanya kondusifitas di wilayah NTB, kemudian untuk tidak cepat terprovokasi dan terpengaruh/termakan issu-issu yang belum jelas kebenarannya, alangkah baiknya agar di kros cek terlebih dahulu kepada Pemerintah, Bhabinkamtibmas atau Babinsa dan Aparat terkait lainnya, untuk menghindari/meminimalisir warga masyarakat melakukan perbuatan melanggar hukum karena tentu hal itu dapat merugikan diri sendiri” tutup Salman.
Posting Komentar untuk "Gapoktan Dukung Pihak Kepolisian Dalam Menciptakan Situasi Kamtibmas Yang Kondusif Pasca Pemilu 2024"