Hamzanwadi FC Vs Persebi Bima Ricuh, Ini Penjelasan Kapolsek Sandubaya
MATARAM, NTB - Dugaan penganiayaan terjadi saat pertandingan antara Hamzanwadi FC Vs Persebi Bima, Keributan berawal saat selebrasi yang diduga berlebihan serta sedikit dianggap bersifat menghina sehingga pelatih Hamzanwadi FC menegur dan menyuruh masuk lapangan, namun pemain Persebi terjatuh sehingga pemain lain emosi, dan terjadilah keributan.
Eskalasi meningkat dan makin ricuh sehingga pelatih Hamzanwadi FC berusaha melerai akan tetapi mendapat serangan dan pukulan, termasuk dari pelatih kepala Persebi.
Kedua kesebelasan saling serang, melihat peristiwa tersebut anggota Polisi yang berjaga langsung turun ke lapangan melerai kedua kesebelasan.
Akibat insiden tersebut kepala pelatih Hamzanwadi FC mengalami beberapa luka memar dibagian tubuh dan melaporkannya ke Polsek Sandubaya.
Sekitar Pukul 16:00 Wita pada akhir babak kedua skor menjadi 2 : 1 untuk Hamzanwadi FC, namun karena sebuah pelanggaran dilakukan Tim Hamzanwadi FC, Persebi Bima dihadiahi tendangan Pinalti oleh wasit, skor menjadi 2 : 2.
Menerima Laporan pengaduan dugaan penganiayaan yang terjadi di GOR Turide pada Jum'at 03 November 2023 tersebut Polsek Sandubaya melakukan koordinasi dengan panitia penyelenggara.
"Apakah ada sangsi atau tidak, mengingat tim Persebi Bima tersebut telah melakukan pelanggaran dalam pertandingan" Kata Kompol Moh. Nasrullah.
Selain melakukan koordinasi juga mengimbau kepada seluruh pemain dan tim Hamzanwadi FC beserta para pendukung agar tidak terprovokasi.
"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan terhadap siapa saja pemain yang turut melakukan pemukulan sambil melakukan berbagai koordinasi dengan semua pihak berkaitan dengan penyelenggaraan pertandingan tersebut" tambah Kompol Moh. Nasrullah.
" Sejauh ini belum ada yang diamankan" tutup Kapolsek Sandubaya.
Posting Komentar untuk "Hamzanwadi FC Vs Persebi Bima Ricuh, Ini Penjelasan Kapolsek Sandubaya"