Siswa SD Yang Dikabarkan Meninggal Dunia Akibat Dianiaya di Medsos Facebook Hoax
MATARAM, NTB - Seorang siswa pada salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Mataram yang dikabarkan meninggal dunia pada sebuah postingan akun media sosial Facebook (Fb) akibat dianiaya dinyatakan Hoax oleh Kasat Reskrim Polresta Mataram.
Hal tersebut dibantah oleh pihak Kepolisian Resort Kota Mataram melalui laporan resminya pada Selasa 10/10/2023.
Adapun siswa yang dikabarkan meninggal dunia akibat penganiayaan di media sosial Facebook tersebut atas nama Zaenal Malik Abdullah, laki laki, umur 7,6 tahun alamat Jln. Transmigrasi Lingkungan Karang Bagu RT/RW 003/170 Kelurahan Karang Taliwang Kecamatan Cakranegara Kota Mataram.
Dari hasil pemeriksaan Polisi secara utuh bahwa berawal pada Senin 09/10/2023 orang tua Zaenal Malik Abdullah atas nama Joni Rahman, 33 tahun di hubungi oleh pihak sekolah melalui Handphone (HP) oleh wali kelas putranya, ia menjelaskan bahwa putranya pingsan disekolah dan dibawa ke Puskesmas Karang Taliwang.
Setelah diperiksa di Puskesmas Karang Taliwang oleh dokter didiagnosa awal lemas, mual dan muntah sebanyak 3 kali, karena tidak dapat ditangani akhirnya dirujuk ke RSUD Kota Mataram.
Setibanya di RSUD Kota Mataram Putranya dilakukan tindakan CT Scan dengan hasil penyempitan pembuluh darah bagian otak dan menurut keterangan dari pihak RSUD Kota Mataram akan dilaksanakan tindakan lebih lanjut dengan operasi yang dijadwalkan pukul 20.30 wita.
Akan tetapi denyut jantungnya melemah yang akhirnya putranya dinyatakan meninggal dunia sebelum tindakan operasi pada hari Senin 9/10/2023 pukul 17.30 wita.
Kedua orang tua Zaenal Malik Abdullah menerima kematian anaknya dengan ikhlas dan menganggap kejadian tersebut sebagai sebuah musibah.
---------
Dari hasil pemeriksaan pihak Rumah Sakit Kota Mataram menyatakan bahwa meninggalnya korban diduga akibat penyempitan pembuluh darah di otak sementara tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik.
----------
Sementara itu pihak sekolah menceritakan, kejadiannya bermula pada saat di sekolah korban sedang bermain dengan temannya, kemudian korban tiba-tiba menarik gurunya meminta untuk diantar pulang, pada saat korban digendong oleh gurunya korban tiba-tiba muntah.
Kemudian gurunya melarikan korban ke puskesmas, setelah tiba di Puskesmas pihak sekolah menelpon orang tua korban, pada saat di Puskesmas korban mengalami penurunan kesadaran yang akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Kota Mataram.
------------
Berdasarkan hasil Klarifikasi pihak Kepolisian kepada pemilik akun facebook Ayudia Tri S mengakui baahwa status yang ditulis tersebut didaptkan berita dari Pamannya namun ia tidak mengetahuinya secara langsung melainkan hanya cerita saja pada saat berkunjung kerumah Ibunya di Dopang Gunung sari.
Status yang ditulis tersebut beritanya didaptkan dari pamannya, namun ia tidak mengetahui secara langsung, hanya cerita pada saat berkunjung kerumah Ibunya.
Ia mengakui bahwa tidak mengetahui secara pasti peristiwa kejadian sebelum kematian korban, namun hanya mendapatkan cerita dan langsung ia unggah status di media sosial Facebook miliknya.
Ia hanya mengetahui bahwa ada salah seorang siswa pada salah satu SDN di Kota Mataram meninggal di Rumah sakit dan berita tersebut ia dapatkan dari salah satu pekerja Puskesmas.
-----------
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama menghimbau kepada seluruh pengguna media sosial untuk bijak dalam bermedia sosial.
Posting Komentar untuk "Siswa SD Yang Dikabarkan Meninggal Dunia Akibat Dianiaya di Medsos Facebook Hoax"