Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rencana Pembangunan Gedung Olahraga Badminton Ditolak Masyarakat Desa Beraim


LOMBOK TENGAH, NTB - Rencana pembangunan gedung olahraga Badminton yang akan dibangun di Desa Beraim Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah NTB menggunakan dana aspirasi salah satu anggota Dewan Provinsi NTB mendapatkan penolakan dari warga setempat.

Pasalnya, rencana pembangunan Gedung Olahraga Badminton tersebut dinilai tidak memiliki asas manfaat untuk masyarakat Desa Beraim sendiri.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Aliansi Pemuda Peduli Desa (APPEDES) Muhamad Hamidi melalui pesan singkat pada Rabu 27/09)2023.

Sementara alokasi dana yang akan digunakan untuk pembangunan gedung olahraga Badminton tersebut bersumber dari Dana Aspirasi salah satu anggota Dewan Povinsi NTB Inisial LWJ.

Tidak hanya itu rencana pembangunan gedung olahraga Badminton tersebut berada di areal pasar, yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat Desa Beraim beraktivitas mengais rejeki dan transaksi jual beli bahkan berdampak terhadap perekonomian.

"Pembangunan gedung olahraga tersebut berdampak merusak perekonomian dan mengambil alih pungsi pasar" kata Hamidi

Rencana penolakan masyarakat terhadap pembangunan gedung olahraga tersebut di  akomodir oleh Aliansi Pemuda Peduli Desa (APPEDES) yang diketuai oleh Muhammad Hamidi.

Bahkan sebagai bentuk penolakan masyarakat terhadap pembangunan gedung olahraga Badminton tersebut akan menggelar aksi solidaritas atau aksi demonstrasi di depan Kantor Desa Beraim.

Hamidi menambahkan dalam pembangunan gedung olahraga Badminton tersebut juga hanya merupakan kepentingan Politik salah satu oknum anggota Dewan Povinsi NTB.

"Secara tidak langsung kalau Kepala Desa Beraim memberikan izin terhadap pembangunan gedung olahraga Badminton tersebut patut diduga ikut terlibat secara langsung dalam Politik praktis" ungkapnya.

"Dari hasil penelusuran, papan plang jumlah anggaran dan rincian  anggaran biaya tidak ada terpasang bahkan Kontraktor yang mengerjakan  pun tidak diketahui" jelas Hamidi.

Hamidi menambahkan, meskipun Pasar tersebut beroperasi hari rabu saja namun ruko yang ada di areal tersebut beroperasi setiap hari

Sementara itu Kepala Desa Beraim Lalu Januarsa Atmaja yang dimintai tanggapannya mengenai aksi penolakan masyarakat terhadap pembangunan gedung olahraga Badminton tersebut melalui pesan singkat belum memberikan tanggapannya.

Terpisah, anggota Dewan Provinsi NTB inisial LWJ yang juga diminta tanggapannya terkait hal tersebut belum dapat dihubungi 

Posting Komentar untuk "Rencana Pembangunan Gedung Olahraga Badminton Ditolak Masyarakat Desa Beraim"