Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Anggaran Fantastis, Program SPAM Pantai Selatan Dipertanyakan

LOMBOK TIMUR, NTB - Program SPAM Pantai  Selatan yang bersumber dari APBN senilai 120 Miliar dipertanyakan sumber mata airnya oleh masyarakat, mengingat sumber mata air yang akan dalirkan masih belum jelas.

Muhrim Rajasa selaku ketua gerakan sarjana membangun Desa - NTB meminta kepada BPPW untuk meninjau ulang program tersebut dan berharap kepada presiden RI untuk segera memanggil kepala BPPW Provinsi NTB.

Mengingat jumlah anggaran yang dinilai fantastis tersebut hanya digunakan untuk pemasangan pipa dan pembuatan bak penampungan air saja, namun sumber air yang akan dialirkan masih belum jelas" kata Muhrim pada Minggu 27/08/2023.

Jika sumber air belum jelas, sama artinya program tersebut program mangkrak tanpa memberikan manfaat yang jelas pada masyarakat" tambah Muhrim.

Masyarakat yang berada di beberapa Kecamatan yang ada di wilayah Lombok Timur bagian selatan membutuhkan air bersih.

"Kami tidak ingin melihat program pemerintah gagal kembali seperti program Treng Weles pada tahun lalu" ungkapnya.

Anggaran besar, namun air tidak ada sama sekali sampai sekarang dan sudah 3 kali pipa besar terpasang di pinggir jalan raya oleh pemerintah untuk mengalirkan air bersih, namun satupun pipa tersebut belum ada bukti air mengalir.

Padahal semua itu telah menelan anggaran besar, seperti Pipa Tibu Bunter yang telah terpasang dari Jerok Manis sampai Batu Nampar, kemudian pipa Treng Welis yang telah terpasang dari Treng Weles sampai Jerowaru Pemongkong.

Sekarang ini, lagi - lagi ada program 120 M untuk pemasangan pipa dengan tujuan mengalirkan air untuk wilayah selatan, "kami telah trauma dengan janji air bersih namun tidak kunjung ada" gerutu Muhrim.

Kami meminta Dinas terkait untuk memperjelas sumber mata air yang  akan di alirkan.

Ia berharap kepada Presiden RI untuk merespon surat yang telah dikirim, sebagai bagian dari aspirasi masyarakat serta meminta Dinas BPPW Prov. NTB Untuk meninjau ulang keberadaan program tersebut agar tidak terkesan hanya menguntungkan sepihak.

Sebagai informasi, anggaran tersebut tidak hanya bersumber dari APBN juga bersumber dari APBD 2  sebanyak 9 milyar dalam bentuk program SR (untuk mendistribusi air bersih  ke rumah tangga).

"Namun saya juga masih meragukan program tersebut bisa terealisasi sesuai harapan" terang Muhrim.

Program SR adalah pemasangan pipa yang akan digunakan mengalirkan air yang datang dari pipa SPAM Pantai Selatan, padahal sumber air  SPAM Pantai Selatan belum jelas sampai saat ini, tentu program SR juga berdampak membuang anggaran.

Sebaiknya pemerintah daerah juga meninjau kembali keberadaan program tersebut, dimungkinkan juga menjadi program mangkrak, "lebih baik anggaran tersebut diperuntukkan untuk pembangunan atau rehabilitasi pusat kesehatan masyarakat" tutup Muhrim

Sementara itu, sampai berita ini dimuat belum ada klarifikasi dari pihak terkait.

Posting Komentar untuk "Anggaran Fantastis, Program SPAM Pantai Selatan Dipertanyakan"