Bupati Loteng Hadiri dan Dampingi Gubernur NTB Pada Acar Begawe Jelo Nyesek Tenun
LOMBOK TENGAH, NTB - Bupati Lombok Tengah menghadiri dan mendampingi Gubernur NTB dalam acara Begawe Jelo Nyesek Tenun Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah pada Sabtu 08/07/20233.
Kegiatan begawe Jelo Nyesek dilaksanakan di ex pasar Dasan Baru Desa Sukarara.
Selain dihadiri Bupati Lombok Tengah dan Gubernur NTB Juga dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB, Ketua Dekranasda NTB, Ibu Ketua Dekranasda Papua Pegunungan, Dandim 1620/Lombok Tengah, Kapolres Lombok Tengah, Ketua Pengadilan Negeri Praya, Kajari Praya Lombok Tengah.
Tidak hanya itu juga nampak hadir seluruh staf Ahli Bupati Lombok Tengah, Asisten I, II dan III Bupati Lombok Tengah, Kepala OPD Lombok Tengah, Penjabat Eselon II dan III. Lombok Tengah, Camat Se-Kabupaten Lombok Tengah, UPT se - Kecamatan Jonggat dan tamu undangan lainnya.
Daalam sambutannya Bupati Lombok Tengah H. L. Fathul Bahri mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Sukarara yang telah menyelenggarakan kegiatan begawe jelo nyesek dalam rangka melestarikan seni budaya adat Sasak Lombok.
Kabupaten Lombok Tengah dibagi menjadi tiga zona yang mana bagian Utara adalah terdapat banyak sumber mata air, kemudian dibgian Tengah dan selatan terdapat banyak Hoom Industri yang salah satunya adalah para penenun.
"Kami pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dan Provinsi NTB mendukung penuh dan mengapresiasi setingginya kegiatan pemeceh rekor muri begawe Nyesek yang ada di Desa Sukarara" ungkapnya.
Sementara itu Gubernur NTB DR. H. Zulkifli Mansyah mengapresiasi yang setingginya kepada pemerintahan Desa Sukarara beserta seluruh panitia yang telah mengadakan acara begawe jelo nyesek yang merupakan budaya sasak Lombok dalam rangka untuk mencapai Record muri.
"Alhamdulillah acara begawe jelo nyesek pada hari ini dapat berjalan sesuai harapan, sehingga kedepannya dapat mengangkat dan menunjang perekonomian masyarakat Desa Sukarara khususnya dan masyarakat NTB pada umumnya" Harapnya.
Wakil Gubernur NTB selaku Ketua Deksranasda Provinsi NTB menyampaikan
"Begawe Nyesek ini bukan sekedar budaya saja melainkan merupakan perayaan dan sebagai penghargaan serta apresiasi kami sebagai perwakilan perempuan kepada ibu-ibu para penenun. karena para ibu-ibu ini adalah wanita-wanita tangguh"katanya.
"Disini kami juga mengundang para Desainer dan media dari Jakarta dalam rangka mendukung, mensuport secara penuh para penenun dalam pemasarannya baik di Indonesia maupun di kancah Internasional akan tetapi saya berpesan pertahankan dan tingkatkan kualitas hasil karya ini" tutupnya.
Sang ia lelah, presean wayah ine
BalasHapus