Sekretaris PKC PMII Bali Nusra Kecam Pengancaman Oknum LSM Laskar Mandalika Terhadap Kader PMII

MATARAM, NTB - Sekretaris Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Bali Nusa Tenggara, menyayangkan adanya aksi pengancaman yang dilakukan oleh oknum LSM Laskar Mandalika terhadap Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Lombok tengah dan Kota Mataram pada saat melakukan aksi demonstrasi evaluasi kinerja Direksi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Mandalika, Selasa (27/06/2023).

"Saya selalu sekretariat PKC PMII Bali Nusra menyayangkan adanya aksi premanisme dan pengancaman pembunuhan yang dilakukan oleh oknum LSM Laskar Mandalika terhadap PC PMII Loteng dan Kota Mataram,"kata Muhammad Fauzan Sekretaris PKC PMII Bali Nusra.

Fauzan mengecam keras adanya aksi premanisme dan pengancaman oknum LSM Laskar Mandalika terhadap kader PMII. Menurutnya tindakan tersebut adalah upayakan pembungkaman terhadap aspirasi yang disampaikan oleh kader PMII.

"Apalagi pengancaman tersebut dilakukan secara terang terangan di depan Aparat kepolisian yang mengawal berjalannya aksi demonstrasi,"bebernya.

Dia menyampaikan, Aksi pengancaman tersebut viral dalam video yang beredar, terdapat statement oknum LSM Laskar Mandalika Seri Janim yang menyatakan, " Siapapun tidak boleh demonstrasi di Kuta Mandalika berdasarkan Awik-Awik desa, dan jika dipaksakan ada aksi demo, maka akan saya habiskan kalian".

Lebih lanjut Fauzan, Hal itu tidak boleh ada pembiaran oleh aparat kepolisian. Karena PMII melakukan aksi berdasarkan perintah undang-undang No. 9 tahun 1998 tentang kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum.

Oleh karena itu, ia meminta kepada Kapolda NTB untuk menangkap dan mengamankan oknum yang telah melakukan pengancaman tersebut.

"Jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan tegas dari Kapolda NTB maka jangan salahkan kami menginstruksikan seluruh kader PMII yang ada di Bali-Nusra untuk melakukan aksi serentak dimasing-masing kabupaten dan kota. Selain itu kami juga akan mengepung dan melakukan aksi besar-besaran di Polda NTB,"tegas Fauzan.