Terungkap, Oknum Guru Cabuli Siswanya Pada Salah Satu SDN di Pemenang Merupakan Seorang Guru Penggerak

LOMBOK UTARA, NTB - Terungkap bahwa oknum guru pada salah satu SDN di Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap siswanya merupakan seorang guru penggerak, Oknum guru tersebut inisial AM dikenal memiliki prestasi gemilang.

Tidak hanya itu oknum guru tersebut hampir dilantik sebagai PJS Kepala Sekolah di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang ada di Kabupaten Lombok Utara.

Oknum guru tersebut merupakan guru yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara dengan pangkat atau golongan III B dan berasal dari Ampenan Kota Mataram.

Selain itu oknum guru tersebut dikenal aktif dan ulet dalam melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sempat dicontohkan apabila dia datang terlambat 5 menit setelah proses belajar mengajar dimulai maka disaat jam pelajaran selesai maka dia akan menggantikannya sesuai waktu keterlambatannya.

Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang sumber yang identitasnya enggan untuk di publikasikan pada media ini, Jumat 26/05/2023.

Diketahui oknum guru tersebut dilaporkan oleh orang tua siswa ke Polres Lombok Utara terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan terhadap korban.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar dua tahun yang lalu, kemudian dilaporkan saat ini oleh orang tua korban dengan melampirkan alat bukti berupa sebuah HP yang berisikan vidio dugaan perbuatan terduga pelaku.

"Setelah dilakukan proses penyidikan dan penyelidikan polisi menemukan adanya unsur tindak pidana dan menetapkan terduga pelaku sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan" jelas Kasat Reskrim Polres Lombok Utara pada Kamis 25/05/2023.

Polisi telah mengamankan barang bukti berupa sebuah HP dan Laptop.

Modus korban mengajak siswanya menonton vidio kemudian setelah kemaluan korban berdiri tegak, ia meminta korban membuka pakaian dan mem vidiokannya menggunakan HP.

Dari hasil interogasi, pemeriksaan saksi dan alat bukti, Polisi menemukan adanya korban lain dalam peristiwa tersebut.

Sementara itu pihak Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan (KWKBP) Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara belum bisa dimintai keterangan terkait hal tersebut.