Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sempat Ricuh, Puluhan Masa Aksi Unjuk Rasa di Kantor Desa Aikmel Menuntut Kepala Desa Mundur

LOMBOK TIMUR, NTB - Masa aksi unjuk rasa di kantor Desa Aikmel Lombok Timur berlangsung ricuh, aksi unjuk rasa tersebut di pelopori oleh Aliansi Masyarakat Pemerhati Desa Aikmel (AMPAL) pada Rabu 24/05/2023.

Aksi unjuk rasa dipicu adanya dugaan penyelewengan anggaran Dana Desa (DD) oleh Kepala Desa Aikmel, selain itu juga dipicu adanya dugaan tidak adanya transparansi penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) dan program yang lain serta menuntut janji politik Kepala Desa.

Puluhan masa aksi unjuk rasa berkumpul di sekitar Masjid Attaqwa Batu Belek (samping Kantor Desa Aikmel) dan selanjutnya langsung menuju Kantor Desa untuk melakukan orasi. 

Dalam aksinya masa aksi membawa perlengkapan aksi berupa mobil komando, sound sistem/megaphone, pamflet, spanduk dan lain lain.

Burhan selaku orator aksi menyampaikan bahwa massa aksi datang untuk mengecek pengelolaan Anggaran Desa dan mencari keadilan serta meminta Kepala Desa mundur dari jabatannya.

Sementara itu Rusdi dalam orasinya menyampaikan agar jangan  melupakan sejarah, sementara Kepala Desa tidak memahami bagaimana seorang Kepala Desa membina masyarakat dan meminta agar Kepala Desa mundur dari jabatannya.

Beda dengan penyampaian orator aksi berikutnya Amaq Acih menyoroti biaya renovasi kuburan dan mempertanyakan terkait pemberian bantuan hanya kepada pendukung.


Senada juga disampaikan oleh Sadaruddin selaku orator aksi menuntut Kepala Desa mengundurkan diri, menyoroti kinerja Kepala Desa dan meminta pengawasan penggunaan anggaran Negara.

Masa aksi unjuk rasa terus mendesak untuk masuk ke dalam Kantor Desa dan sempat melakukan pelemparan sehingga beberapa kaca jendela Kantor Desa pecah yang memicu terjadinya kericuhan.

Sementara itu sampai berita ini dimuat Kepala Desa Aikmel belum bisa di konfirmasi terkait hal tersebut.

Posting Komentar untuk "Sempat Ricuh, Puluhan Masa Aksi Unjuk Rasa di Kantor Desa Aikmel Menuntut Kepala Desa Mundur"