Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Petani Menjerit dan Terancam Gagal Panen di Labulie


LOMBOK TENGAH, NTB - Puluhan hektar sawah di wilayah kecamatan Jonggat Desa Labulia alami kekeringan dan terancam gagal panen. 

Hal ini di sampaikan Sapriadi selaku Pekasih di Desa tersebut dan juga mewakili petani lain di Desanya, saat di hubungi melalui sambungan telepon pribadinya, Selasa 30/05/2023.

"Sapriadi menitipkan harapannya semoga ada kemurahan hati para pemangku kebijakan agar dapat memberikan kami air untuk para petani yang di Desa Labulia jangan proyek proyek saja yang di berikan perpanjangan jadwal air sedangkan kami tidak, tidak boleh seperti itu dong harus adil karena ini juga menyangkut hajat hidup orang banyak,"cetusnya.

"Bayangkan  sudah begitu banyak biaya yang sudah di keluarkan oleh rekan rekan petani semoga hal itu bisa menjadi bahan pertimbangan instansi terkait  untuk dapat memberikan petani kami jadwal tambahan air agar bisa mengairi tanaman padi mereka, jangan proyek proyek irigasi terus yang di utamakan dan anehnya lagi  petugas pengairan sendiri yang tidak berpihak kepada petani sehingga kami (petani red) krisis air seperti sekarang dan kalau hal ini tidak segera ada tindak lanjut dari pemerintah maka dapat saya pastikan akan terjadi gagal panen dan para petani sendiri akan mengalami kerugian materiil yang tidak sedikit,"beber Sapriadi.

Terpisah, Sahar selaku kepala UPT Pengairan Batujai ketika di hubungi awak media ini melalui sambungan telpon pribadinya tidak ada tanggapan Sampai akhirnya berita ini di muat.

Posting Komentar untuk "Petani Menjerit dan Terancam Gagal Panen di Labulie"