Bukan Film India, Tiga Anggota Polresta Mataram Bantu Korban Lakalantas di Jalan Panji Tilar

MATARAM, NTB - Kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor Honda Scoopy dengan sebuah mobil Suzuki Ignis di Jalan Panji Tilar Kelurahan Taman Sari Kecamatan Ampenan Kota Mataram yang terjadi pada Senin 22/05/2023 menyisakan cerita.

Cerita tersebut bagai sebuah film India yang dalam setiap peristiwa dan akhir cerita selalu datang petugas kepolisian.

Namun beda cerita dengan kecelakaan lalulintas yang terjadi di jalan Panji Tilar tersebut.

Polisi yang datang membantu korban kecelakaan bukan diatur sutradara melainkan secara kebetulan melihat dan menemukan kejadian tersebut serta melakukan pertolongan terhadap korban.

Polisi yang secara kebetulan melintas di TKP tersebut adalah AIPDA Dewa Made Wirasmara yang merupakan Bhabinkamtibmas Polsek Gunungsari dan BRIPKA Gede Sugiada serta Briptu Laila Nur Faizah yang merupakan anggota Si Propam Polresta Mataram.

AIPDA Dewa Made menuturkan bahwa dirinya sedang melintas dijalan tersebut menuju rumahnya setelah selesai melaksanakan tugas, namun sesampainya di TKP tersebut melihat peristiwa lakalantas kemudian langsung memberikan pertolongan kepada korban.

Secara kebetulan saat itu juga melintas kendaraan Dinas Si Propam yang dikendarai BRIPKA Gede Sugiada dan BRIPTU Laila Nur Hafizah juga melihat kejadian tersebut juga langsung ikut membantu.

Diperkirakan kejadian berawal dari sepeda motor Scoopy dan mobil Suzuki Ignis datang se arah (jalan Majapahit menuju jalan Panji Tilar) tiba di TKP sepeda motor Scoopy memotong laju kendaraan mobil Suzuki Ignus sehingga terjadilah kecelakaan.

Pengendara sepeda motor mengalami shock dan pingsan, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk dilakukan penanganan medis serta menghubungi pihak keluarganya.

Pengendara sepeda motor honda Scoopy inisial DM merupakan seorang Mahasiswi, Perempuan, 22 tahun, alamat Sumbawa.

Sementara pengendara mobil inisial AP juga seorang Perempuan, 30 tahun alamat Labuapi Lombok Barat.

Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.