Bangunan Puskesmas Sukeraja Memprihatinkan, Masyarakat Buat Aksi Mosi Tidak Percaya Pemerintah
LOMBOK TIMUR, NTB - Mirisnya bangunan Puskesmas Sukaraja Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur dikeluhkan banyak warga, salah satunya adalah Wakil Ketua DPD KNPI Kabupaten Lombok Timur Muhrim Rajasa, S.Pd.I angkat bicara terkait kondisi Puskesmas Sukeraja saat ini.
"Bangunan Puskesmas Sukaraja tidak pernah mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah, sementara Puskesmas tersebut sudah berumur sangat tua ,dari sejak Kecamatan Jerowaru bernaung di Kecamatan Keruak" ungkapnya pada Kamis 13/04/2023.
Masih kata Muhrim Rajasa "Bupati - Wakil Bupati Lombok Timur sampai saat ini masih saja membiarkan masyarakat dirawat pada gedung roboh" Ungkapnya.
Melihat kondisi seperti itu masyarakat membuat aksi GERAKAN RAKYAT MOSI TIDAK PERCAYA BUPATI - WAKIL BUPATI LOMBOK TIMUR. Dalam aksi protes tersebut Muhrim meminta kepada Bupati - Wakil Bupati secara serius memperhatikan gedung rawat inap tersebut, agar setiap masyarakat yang datang dirawat ke Puskesmas Sukaraja merasakan kenyamanan dengan gedung atau fasilitas yang memadai seperti gedung Puskesmas lainnya.
Lanjut Muhrim mengatakan jika tidak, akan mengkampanyekan pada warga bahwa Bupati Lombok Timur tidak peduli pada rakyatnya khsususnya pada wilayah Puskesmas Sukaraja.
Adapun yang masuk wilayah Puskesmas Sukeraja adalah Desa Sukadamai, Desa Wakan, Desa Batu Nampar, Desa Pene dan Desa Batu Nampar Selatan,
"Mayoritas masyarakat pada wilayah ini pasti singgah di rawat di Puskesmas Sukaraja, ketika sakit ataupun ibu hamil yang melahirkan" jelas Muhrim.
"Oleh karena ini kami akan lawan Bupati - Wakil Bupati Lombok Timur secara politik bahkan siap untuk tidak mendukung kedepannya selama Puskesmas Sukaraja tidak di perhatikan secara maksimal dan serius" tutupnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur yang dihubungi wartawan media ini melalui pesan singkat terkait hal tersebut tidak menanggapi.
Posting Komentar untuk "Bangunan Puskesmas Sukeraja Memprihatinkan, Masyarakat Buat Aksi Mosi Tidak Percaya Pemerintah"