Puluhan Kasus Judi Miras dan Beberapa Kasus Prostitusi Dibongkar Polresta Mataram

MATARAM, NTB - Polresta Mataram menyelenggarakan Konferensi pers hasil ungkap OPS Pekat Rinjani 2023 yang dirangkaikan dengan Pengembalian barang bukti hasil ungkap Sat Reskrim Polresta Mataram.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Wira Graha Pratama Polresta Mataram yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa, SIK, MH pada jumat 31/03/2023.

Hadir pada kegiatan tersebut selain Kapolresta Mataram juga hadir Wakapolresta Mataram, Wali Kota Mataram yang diwakili Asisten I, Dandim 1606/Mataram, Ketua Pengadilan Negeri Mataram, Kejaksaan Negeri Mataram, Kepala BNN Kota Mataram, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta Masyarakat pemilik barang bukti.

Kombes Pol Mustofa mengatakan bahwa dalam rangka menciptakan Kamtibmas ditengah masyarakat saat memasuki bulan Ramadhan Kepolisian Negara Republik Indonesia menggelar Ops Pekat dengan sandi Ops Pekat Rinjani 2023.

Kegiatan tersebut sebagai upaya menciptakan ketertiban keamanan serta Kondusifitas lingkungan masyarakat yang kondusif dan dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan ditengah masyarakat selama bulan Ramadhan 1444 H.

Operasi pekat menyasar beberapa kegiatan yang kerap terjadi di masyarakat dan dapat mengganggu ketertiban serta kenyamanan masyarakat diantaranya Perkara Perjudian, Minuman Keras serta perkara Prostitusi.

Selama Ops Pekat Rinjani 2023 berlangsung, Polresta Mataram beserta jajaran Polsek berhasil mengungkap 21 perkara Perjudian, 48 kasus Miras dan 4 kasus prostitusi. Selain itu operasi pekat Rinjani 2023 Polresta Mataram juga berhasil mengamankan 30 unit Sepeda motor yang terjaring dalam razia balap liar, balap lari dan knalpot brong.

Dalam rangka menjaga dan memelihara Kamtibmas Polresta Mataram bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah, TNI dan masyarakat menciptakan Kamtibmas secara umum di Kota Mataram.

Sementara itu Wali Kota Mataram yang diwakili Asisten I Pemkot Mataram L. Martawang mengapresiasi kinerja Kapolresta Mataram dalam menjadikan Polresta Mataram dan seluruh jajaran Polsek sebagai penggerak keamanan yang ada di kota Mataram.

Kegiatan dilanjutkan dengan pengembalian barang bukti hasil ungkap Kasus Sat Reskrim Polresta Mataram berupa Hp dan Sepeda Motor kepada pemilik (korban).