Menegemen Hotel Temada Minta Pihak Kepolisian Usut Tuntas dan Tangkap Pelaku Pembakaran

LOMBOK TIMUR, NTB - Pelaku pembakaran Hotel Temada di Desa Serewe Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur segera ditangkap dan diusut tuntas oleh pihak Kepolisian, harapan tersebut disampaikan langsung oleh Surya Jaya selaku Meneger PT Temada (layang layang resort) yang ditemui oleh wartawan media gonasional.com di kediamannya pada Jumat 03/002/2023.

"Kami berharap semoga warga yang merusak segera ditangkap dan diusut tuntas oleh pihak kepolisian agar kami (dari pihak pengembang Hotel) bisa percaya diri untuk membangun" Katanya.

Pihak pengembang sudah terlalu sering di Dzolimi dari sejak axtion pada tahun 2016 dan pembangunan fisik yang mulai dilaksanakan pada 2018 terus mendapatkan gangguan.

Gangguan yang sifatnya fatal (pengerusakan fisik) dialami oleh pihak pengembang sebanyak dua kali yaitu terjadi pada 04/01/2023 dan sudah dilaporkan ke pihak kepolisian sektor Jerowaru dan pengerusakan yang kedua yang berujung pembakaran bangunan hotel, dua kejadian fatal tersebut dialami pihak hotel dalam waktu satu bulan.

"Apa yang menjadi isu keluhan masyarakat setempat terkait akses jalan yang tidak diberikan oleh pihak perusahan tidak benar adanya" ungkap Surya Jaya.

Sebelum pelaksanaa pembangunan fisik hotel, terkait akses jalan bagi masyarakat setempat sudah difikirkan oleh pihak perusahaan yang dibuktikan dengan telah menghibbahkan tanah sejumlah total 50.000 M² = 7 M² x 650 M² murni sebagai akses jalan bagi masyarakat.

"Isu akses jalan ditutup oleh pihak perusahaan tidak benar adanya" ucapnya.

Sementara terkait akses jalan bagi masyarakat sebenarnya bukan ranah perusahan, melainkan ranah Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur namun sampai saat ini terkait hal tersebut tidak ada resfon dari pihak pemerintah Daerah terkait kebutuhan masyarakat tersebut.

Sementara pada faktanya jalan yang sudah dibuat oleh pihak perusahaan kebanyakan dimanfaatkan oleh pengembala kerbau yang notabennya orang luar.

"Mereka datang hanya untuk memberikan makan kerbau lalu pergi, sementara pihak perusahaan yang telah berkontribusi untuk masyarakat dan Pemerintah Daerah dengan membayar pajak dan memberikan PAD bahkan setiap ada event pihak perusahaan tidak pernah lepas" jelasnya.

Lanjut Surya Jaya menyampaikan bahwa aliran listrik saja kalau tidak ada aliran listrik perusahaan (Hotel) masyarakat setempat belum dapat menikmati aliran listrik.

Ia berharap kepada pihak pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur memberikan jaminan keamanan kepada pihak hotel untuk bisa melanjutkan pengembangan pada wilayah tersebut.

Surya Jaya menambahkan, sebelum datangnya investor pada tempat tersebut, kondisi tanah sangat memprihatinkan, namun setelah adanya investor mulai berubah yang dibuktikan dengan tumbuhnya pohon lindung seperti pohon Cemara, pohon Kurma yang beberapa pohon mulai nampak berbunga, tidak hanya itu ia juga mengedukasi masyarakat untuk secara bersama sama menjaga kebersihan Pantai.

Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Pol. Teddy Ristiawan yang dihubungi mengatakan bahwa, belum bisa membeberkan materi pemeriksaan, dan polisi telah melakukan gelar perkara terkait kasus tersebut, hasilnya, terpenuhi unsur pidana disertai dengan bukti dan keterangan saksi.