Sosok Wanita Pujaan Hati Korban Gantung Diri Di Lombok Tengah

LOMBOK TENGAH, NTB - Sosok pujaan hati Sanu Andrianto, laki laki, 31 tahun yang memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada sebuah plapon kandang ayam bekas di Dusun Karang Kesambik Desa Menemeng, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, pada Minggu 18 Desember 2022 sekitar pukul 07.30 wita.

Sanu Andrianto merupakan seorang mahasiswa pada sebuah perguruan tinggi di Kabupaten Lombok Tengah asal Dusun Buse, Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah.

Sanu Andrianto menjalin kisah asmara dengan wanita 18 tahun inisial BMU asal Desa Lenek Daye, Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur.

Menurut keterangan pacar korban bahwa pada Sabtu 17 Desember 2022 sekitar pukul 19.30 wita ia mendatangi kost korban untuk menumpahkan rasa rindu bertemu dengan korban bahkan ia menyempatkan diri menginap di kost korban.

Setelah berada di kost korban dan bertemu korban rasa lapar pun datang, kemudian korban bergegas keluar kost dengan maksud membeli makanan.

Pada saat berada disalah satu warung selanjutnya korban menghubungi wanita pujaannya via by Phone dengan maksud untuk menawarkan sesuatu, namun pada saat dihubungi Hp pujaann hatinya sedang menerima panggilan/telfon dari orang lain.

Singkat cerita korban pun kembali ke kostnya dengan membawa makanan, setibanya dikamar kost, kemudian korban bersama pujaan hatinya makan bersama sambil membahas terkait siapa yang menelfon sang buah hatinya.

Sekitar pukul 24.00 wita sempat terjadi perselisihan dan adu mulut antara keduanya yang menyebabkan korban memilih tidur diluar kamar kos tepatnya di sebuah dipan yang ada digudang bekas kandang ayam.

Sedangkan pujaan hati korban tetep memilih tidur di kamar kost milik korban.

Suasana tegang antara keduanya pun terus berlalu sampai pagi hari yang hingga akhirnya pada Minggu 18 Desember 2022 sekitar pukul 07.20 wita setelah mendengan teriakan dari Hj. Djamirah sang pujaan hati pun kaget dan bergegas keluar dari kamar kost korban dan menemukan korban sudah dalam posisi tergantung dan harus meninggalkannya untuk selamanya.

Dilansir dari Laporan Polisi Anggota Polsek Peringgarata Polres Lombok Tengah.