Kenali Lebih Dekat Sosok Kapolsek Praya Tengah

LOMBOK TENGAH, NTB - IPTU Agus Priyatno, SH Kapolsek Praya Tengah Polres Lombok Tengah Polda NTB memiliki jiwa Sosial yang tinggi Kepribadian yang lembut serta dikenal dekat dengan Anggotanya, selain itu ia juga memiliki kemampuan sulap serta ilmu hipnotis yang mumpuni.

Agus sapaan akrabnya suka bergaul dengan masyarakat terutama dikalangan petani, bahkan dalam melakukan monitoring kesetiap wilayah hukumnya selalu menyempatkan diri berhenti sebentar menyapa dan bercanda gurau.

Hal tersebut di benarkan oleh salah satu warga Dusun Batunyala I Desa Batunyala Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah atas nama Amaq Mendi yang sekaligus merupakan Anggota Badan Keamanan Desa (BKD) Batunyala pada Rabo 30/11/2022.

Dikalangan emak emak yang dijumpainya Agus kerap diteriaki "Komandan" atau "Bapak Kapolsek" sambil memberikan isyarat untuk berhenti, ia pun berhenti dan langsung bergegas menghampirinya, selang beberapa lama kemudian segelas kopi hitam pun tersuguhkan di depan Agus ala di sawah.

Iapun tanpa ragu setelah dipersilahkan minum langsung mengangkat gelas dan meneguknya, dengan bahasa sasak Logat Jawa mengatakan "wah maik kupi niki inaq" artinya wah enak kopi ini bu celetus Agus.

Emak emak itupun langsung mengeluarkan tawa lepas mendengar celetusan Agus sambil berkata " wah pinter side Bapak Kapolsek bahase sasak artinya Wah Pinter Bapak Kapolsek bahasa Sasak celetus mak mak sambil tertawa.

Selain dikalangan emak emak, Sosok Kapolsek Praya Tengah IPTU Agus Priyanto juga begitu familiar dikalangan bapak bapak petani yang sedang beraktifitas di sawah, saat monitoring menggunakan sepeda motor di wilayah terpencil ia sering di panggil "Silak Bapak Kapolsek mentelah ngupi" artinya ayo pak Kapolsek mampir ngopi, celetus bapak bapak memanggil ia pun menyempatkan diri berhenti kemudian duduk bersama sambil dihidangkan segelas kopi hitam.

Ada satu hal yang tidak dilupakan oleh sosok Agus dalam melakukan patroli di wilayah terpencil didalam Jok sebuah sepeda motor honda jenis PCX yang ia gunakan selalu disiapkan sneck didalamnya, dimana saat ia berhenti menemui emak emak dan bapak bapak yang memanggilnya diawali dengan membuka jok motor dan mengeluarkan Sneck ringan yang dibawanya kemudian dibagikan untuk disantap secara bersama sama.

Nuansa kekeluargaan pun terjalin, keluh kesah merekapun dikeluarkan, tawa riang merekapun pecah seolah olah tidak ada jarak antara mereka.

Ditanya terkait hal tersebut IPTU Agus Priyatno, SH enggan menjawab namun hanya melemparkan senyum.