Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kader PMII Bali Nusra di Pukul, PB PMII Harus Bertanggung Jawab

TULUNG AGUNG, JATIM - Dua Kader PMII Bali Nusra, menjadi korban pengeroyokan di arena Musyawarah Pimpinan Nasional Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Muspimnas PMII) di Universitas Islam Negeri (UIN) Sayid Ali Rahmatullah Tulungagung. 

Insiden pengeroyokan terjadi pada rabu (20/11/2022) sekitar pukul 02.21 dini hari usai perdebatan di forum penetapan pleno III Muspimnas PMII. 

"Saya tiba-tiba di pukul, setelah keluar dari ruangan sidang pleno III" ungkap salah satu korban inisial E. 

Pengeroyokan tersebut terjadi secara tiba-tiba tanpa ada sebab yang jelas. Pasalnya setelah sidang pleno III usai korban bersama beberapa temannya langsung turun dari ruang sidang yang berada di gedung arif mustakim lantai 6. Namun setelah sampai di luar korban ditahan oleh panitia acara, dan melakukan pemukulan secara tiba-tiba. 

"Setelah saya sampai di luar ruangan, saya di tahan oleh panitia kemudian secara tiba-tiba muka saya di colok menggunakan api rokok dan pukul saya" ungkap E. 

Peristiwa tersebut mengakibatkan bekas lebam pada wajah dan ada luka bakar akibat api rokok di wajahnya. 

Salah satu korban inisial (P) sempat membantu melerai, namun teman pelaku lebih banyak, sehingga P juga ikut di pukuli hingga menyebabkan bajunya sobek dan ada bekas lebam dibagian pinggang. 

"Saya membantu melerai tapi ikut dipukuli" ungkap P. 

Melalui peristiwa tersebut PKC PMII Bali Nusra, meminta pertanggung jawaban Ketua Umum PB PMII. 

"Mewakili sahabat-sahabat PKC PMII Bali Nusra, kami mengecam tindakan pengeroyokan tersebut" Ungkap Muhammad Fauzan, selaku sekretaris PKC PMII Bali Nusra. 

Selain itu, ia meminta Ketua Umum PB PMII harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut. 

"Ketua Umum PB PMII harus bertanggung jawab atas insiden ini, apalagi pelakunya diduga kepanitiaan acara. Dan kami akan tetap tempuh jalur hukum " ungkap fauzan.

Posting Komentar untuk "Kader PMII Bali Nusra di Pukul, PB PMII Harus Bertanggung Jawab "