Frustasi Ditolak Nikah, Seorang Pemuda Nekat Lakukan Percobaan Bunuh Diri Dari Tower

LOMBOK TENGAH, NTB - Polsek Kopang, Polres Lombok Tengah laksanakan pengamanan dan evakuasi seorang pemuda yang diduga akan melakukan bunuh diri, pada Jumat 16 September 2022 pukul 14.30 Wita di Dusun Embung Karung III, Desa Montong Gamang, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah, SIK, MM melalui Kapolsek Kopang AKP Suherdi menjelaskan bahwa pengamanan dan evakuasi dilakukan terhadap pelaku yang diduga akan melakukan bunuh diri dari sebuah Tower.

Identitas pelaku inisial Y, 17 tahun, Laki, alamat Dusun Kampung Baru, Desa Terara, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur.

AKP Suherdi menjelaskan, Polsek Kopang menerima laporan dari masyarakat, bahwa ada salah seorang warga yang diduga akan melakukan bunuh diri dengan cara menaiki Tower yang ada di Dusun Embung Karung III, Desa Montong Gamang, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah.

Mendapatkan informasi tersebut Kapolsek bersama anggota langsung menuju TKP.

Sesampainya di TKP memang benar ada salah seorang warga yang diduga akan melakukan bunuh diri dan sudah berada di atas Tower.

Dari informasi warga di sekitar TKP, bahwa terduga ingin melakukan bunuh diri karena Frustasi ingin kawin, akan tetapi belum disetujui oleh pihak keluarga perempuan.

Berdasarkan informasi tersebut Kapolsek Kopang bersama anggota langsung mencari keluarga perempuan dan menyuruh pacarnya untuk membujuk pelaku agar turun.

Selanjutnya pacar pelaku membujuk pelaku turun, selang 10 menit kemudian pelaku mengikuti bujukan pacarnya untuk turun.

Sekitar 10 meter diatas tower korban sudah lemas kelelahan dan sempat mengalami pingsan, sehingga anggota Polsek Kopang yang dibantu warga setempat langsung naik ke atas Tower dan mengevakuasi pelaku kebawah dan langsung dilarikan ke Puskesmas Kopang untuk dilakukan tindakan medis.

Sekitar 15 menit kemudian pelaku sadarkan diri dan ibu pelaku meminta agar pelaku dibawa pulang, sehingga anggota Polsek Kopang mengantar pelaku kerumahnya dan menyerahkan kepada pihak keluarganya.

"Alhamdulillah dengan berbagai upaya, hingga kita panggilkan pacarnya untuk membujuk biar turun dan akhirnya tercapai juga" tutup AKP Suherdi. (red).