Miris! Honor Vaksinator di Lombok Tengah Belum Dibayarkan
LOMBOK TENGAH, NTB - Program pemerintah tentang percepatan vaksinasi di masing-masing daerah tidak sejalan dengan pembayaran honor tenaga vaksinator yang ada di daerah. Mirisnya lagi, banyak tenaga vaksinator di puskesmas yang honornya tidak dibayarkan berbulan-bulan.
Seperti halnya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, pada kecamatan Pujut dan Kecamatan Praya Tengah sejumlah tenaga vaksinator yang ada di masing-masing Puskesmas di wilayah tersebut mengeluh, bahkan sempat mengancam untuk mogok lantaran apa yang menjadi hak mereka belum juga diterima.
Bahkan pada Kamis 9 Juni 2022, sejumlah vaksinator dari 3 PKM yang ada di Kecamatan Pujut, yakni PKM Sengkol, Trowai, Kute dan RSI Mandalika mendatangi kantor Dinkes Lombok Tengah, hal itu dilakukan untuk menanyakan terkait kejelasan honor dari masing-masing petugas tersebut.
"Pelayanan Vaksinasi di PKM tetap buka seperti biasa namun kami sepakat Hasil Vaksinasi tidak akan kami laporkan. Disamping itu vaksinator tidak akan turun ke lapangan sebelum uang insentif dibayarkan," ucap salah satu perwakilan PKM Sengkol saat dilakukan koordinasi.
Senada dengan itu, sejumlah vaksinator di PKM Batunyala juga melakulan hal yang sama, mereka menuntut agar apa yang menajdi hak mereka untuk segera dibayarkan. Koordinator vaksinator PKM Batunyala Sujarman mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak Dinas Kesehatan Loteng, dirinya meminta agar honor tersebut untuk segera dibayarkan.
"Hasil koordinasi kami yakni masing-masing PKM diminta membuat surat pengajuan pencairan dana sesuai dengan hasil vaksinasi yang di peroleh. Untik itu koordinator telah menandatangani hasil keputusan koordinasi dengan Dikes untuk disampaikan ke Bupati," terangnya.
Menanggapi hal itu Kepala PKM Batunayala, Sumarni mengatakan, pihaknya saat ini sedang melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Namun ia berharap agar tenaga vaksinator tersebut tidak akan melakukan aksi mogok. (red).
Posting Komentar untuk "Miris! Honor Vaksinator di Lombok Tengah Belum Dibayarkan"