Latihan Panah Tak Berizin Makan Korban di Lombok Timur, Petani Terkapar Saat Meladang
LOMBOK TIMUR, NTB - Aksi latihan memanah yang diduga tak berizin, memakan korban di Lombok Timur.
M. Husnan (40), seorang petani warga Dusun Gunung Siu, Desa Montong Baan, Kecamatan Sikur, Lombok Timur, terkapar tertembus anak panah di bagian wajahnya, Minggu pagi, 1 Mei 2022.
Kejadian ini sudah dilaporkan keluarga korban ke Polsek Sikur, Lombok Timur.
Istri korban, Baiq Masniwati menjelaskan, kejadian tersebut terjadi saat suaminya hendak meladang di sawahnya sekira pukul 08.30 Wita.
Tiba - tiba saja sebuah anak panah mengenai wajah suaminya tepat di bagian pipi hingga tembus.
Menurut dia, anak panah diduga berasal dari latihan memanah yang dilakukan sekelompok orang di sebuah lahan kosong di Dusun Gunung Siu.
"Tiba-tiba suami saya berteriak memanggil saya dan mengatakan kena panah. Di lahan kosong itu memang seringkali orang latihan panah," katanya.
Masniwati dan sejumlah warga kemudian datang dan membawa korban ke Puskesmas terdekat. Ia pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sikur.
"Kami harap pelaku bisa diproses hukum, karena ini membahayakan," ujarnya.
Kuasa hukum korban, Lalu Abdullah SH mengatakan, pihak keluarga korban M Husnan berharap kasus ini ditangani kepolisian dan diusut tuntas.
"Ini jelas kelalaian yang menyebabkan orang lain terluka. Harus diusut tuntas," tegasnya.
Pihaknya melaporkan sesuai pasal 360 KUHP tentang tindakan kelalaian yang menyebabkan luka berat.
Dipaparkan, lahan kosong milik H Dahlan di Gunung Siu memang kerab dijadikan lokasi latihan memanah oleh pria berinisial AB dan kawan-kawannya. Setiap kali latihan diperkirakan ada 10 hingga 15 orang yang terlibat.
"Tapi aktivitas latihan ini diduga tidak berizin, dan tanpa izin dari aparat desa, kecamatan maupun Kabupaten. Bahkan pemilik lahan juga tidak tahu. Jadi ini jelas aktivitas yang berbahaya," ujarnya.
Akibat terkena panah, kini korban M Husnan menderita luka cukup parah di bagian wajah. Petani ini pun berharap ada keadilan bagi dirinya.
"Kami minta pelakunya diusut dan ditindak tegas," katanya. (red)
Posting Komentar untuk "Latihan Panah Tak Berizin Makan Korban di Lombok Timur, Petani Terkapar Saat Meladang"