Kalemdiklat Polri Tinjau Posko Satlat -1/Macan Latsitarda di Lombok Utara

LOMBOK UTARA, NTB - Kepala Lembaga Pendidikan (Kalemdiklat) Polri Komisaris Jendral Polisi Prof. DR. H. Rycho Amelza Dahnil, M. Si beserta Komandan Jendral Akademi TNI, Letnan Jendral TNI Bhakti Agus Padjari, S.IP, M. Si. melaksanakan Kunjungan ke lokasi Posko Satlat -1/ Macan Latsitarda XLII di Kabupaten Lombok Utara Selasa 17/05/2022.

Dalam Kunjungannya tersebut Kalemdiklat Polri beserta rombongan meninjau lokasi kegiatan Taruna, di Kabupaten Lombok Utara.

Dalam penyampaiannya Kalemdiklat Polri memaparkan kegiatan Latsitarda merupakan momentum sinergitas dan integritas TNI - Polri - Praja dengan masyarakat, serta diharap kehadirannya dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.

"Kegiatan Latsitarda merupakan sebuah kegiatan akhir pendidikan untuk bisa mengimplementasikan teori yang didapat dalam pendidikan yang akan di terapkan di masyarakat, disamping itu dapat menjalin interaksi dengan masyarakat serta diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat" jelasnya.

Ia mengatakan kegiatan Latsitarda dilaksanakan guna membangun sinergitas TNI - Polri dan Praja, dan di kemudian hari diharapkan dapat terbentuk calon-calon pemimpin yang mampu menghadapi permasalahan yang kompleks serta merupakan garda terdepan dari Pemerintahan untuk mewujudkan Keamanan Nasional.

Kalemdiklat juga menyebutkan jumlah Peserta Latsitarda XLII di wilayah Kabupaten Lombok Utara sebanyak 267 orang diantaranya terdiri darai 40 orang pengasuh dan 227 orang Peserta dengan penjabaran Akademi Militer sebanyak 93 orang , Akademi AL sebanyak 17 orang , Akademi AU sebanyak 17 orang , Akademi Kepolisian sebanyak 50 orang, IPDN sebanyak 24 orang serta Mahasiswa sebanyak 26 Orang.

"Kegiatan tersebut di bagi dalam 4 Kecamatan di antaranya Kecamatan Pemenang, Kecamatan Tanjung, Kecamatan Gangga Dan Kecamatan Bayan" ungkapnya.

Selain memberikan arahan kepada peserta Latsitarda, Kalemdiklat Polri juga memberikan Anjang sana berupa sembako dan obat-obatan kepada peserta sebagai bekal selama menjalankan kegiatan. (red)