Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tokoh Dibalik Suksesnya Pembangunan BIL Dan Sirkuit Mandalika Di Lombok Tengah

Photo Saat Kombes. Pol. (Purn) Drs. Dewa Putu Maningka Jaya aktif sebagai Polri

MATARAM, NTB - Tokoh dibalik suksesnya pembangunan Bandara Internasional Lombok (BIL) dan Sirkuit Mandalika di Kuta Kabupaten Lombok Tengah tidak lepas dari seorang tokoh yang memegang peranan sangat penting saat pelaksanana pembebasan tanah warga oleh Pemerintah. 

Terungkap fakta berdasarkan penelusuran Media ini yang dilakukan pada Rabo 23/03/2022 bersama temen temen jurnalis lainnya bahwa tokoh yang memegang peranan penting dalam perjalanan suksesnya pelaksanaan pembangunan dua proyek terbesar di NTB bahkan di Indonesia tersebut adalah Kombes. Pol. (Purn) Drs. Dewa Putu Maningka Jaya.

Ia merupakan tokoh yang waktu itu menjabat sebagai Kapolres Lombok Tengah pada tahun 2005, dimana pada waktu itu hampir bisa dikatakan titik klimaks dari permasalahan terkait pembebasan lahan baik untuk Bandara Internasional Lombok (BIL)  maupun Sirkuit Mandalika. 

Pada tahun tersebut Bupati Lombok Tengah dijabat oleh seorang tokoh Lombok Tengah juga yang dikenal dengan sebutan Mamiq Ngoh (Haji Lalu Wiratmaja) dan sebagai wakilnya dijuluki Gede Derip (Lalu Suprayitno).

Kolaborasi antara kedua tokoh tersebut mampu  mengkondisikan rencana pembangunan BIL dan Sirkuit Mandalika dalam hal pembebasan lahan masyarakat/warga.

Pada era tersebut juga sempat terjadi Demonstrasi besar besaran yang dilakukan oleh warga setempat terkait rencana pembangunan dan pembebasan, lahan.

Dari aksi yang dilakukan oleh warga tersebut bahkan sempat menyebabkan 42 Personil Polres Lombok Tengah mengalami luka luka saat dilakukan pengamanan Unjuk rasa, jelas Maningka Jaya. 

Sekalipun gejolak atau Pro dan Kontra dimasyarakat terjadi waktu itu, ia selaku orang nomor satu di jajaran Polres Lombok Tengah tetap mengedepankan strategi penangana secara Persuasif kepada warga untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. 

Ditemui di kediamannya ia menjelaskan terkait suka dan dukanya saat menjadi orang no satu di jajaran Polres Lombok Tengah pada tahun 2005 yang saat itu menyandang pangkat Melati Dua/AKBP.

Bahkan saat terjadi aksi Demonstrasi yang dilakukan oleh warga ia sempat dituduhkan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) bahkan sampai keranah persidangan, namun hal tersebut tertepiskan dengan dinyatakan tidak terbukti melakukan pelanggaran. 

Ia juga menyampaikan bahwa pada tahun tersebut merupakan titik Klimaks dari penolakan Warga terhadap pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai Bandar Udara dan Sirkuit Mandalika. 

Lebih jauh Maningka Jaya menyampaikan pada awak media yang datang mewawancarainya bahwa ia menyadari Pro dan Kontra selalu ada, namun setelah semuanya berjalan masyarakat suatu saat akan menyadari manfaat dibalik semua itu  jelasnya. 

Terbukti pada saat ini apa yang disampaikan oleh Maningka Jaya, ia merasa berbahagia dan bangga telah dapat berbuat untuk pembangunan dua proyek besar Pemerintah di NTB yang bisa dinikmati oleh masyarakat Lombok Tengah pada khususnya dan Masyarakat NTB pada Umunya, tutup Maningka Jaya. (red) 

Posting Komentar untuk "Tokoh Dibalik Suksesnya Pembangunan BIL Dan Sirkuit Mandalika Di Lombok Tengah"