Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peristiwa Gantung Diri Gegerkan Warga Desa Pengenjek


LOMBOK TENGAH, NTB - Polsek Jonggat lakukan olah TKP Kasus gantung diri yang terjadi di Dusun Berembeng Bat Daye Desa Pengenjek Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah, yang terjadi pada Senin 28/03/ 2022, pukul. 09.00 wita.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono, SH, SIK, MH, yang dihubungi Media melalui Kapolsek Jonggat IPTU Bambang Sutrisno membenarkan peristiwa tersebut, dan menyampaikan, berawal dari saksi (Sopiah) pada pukul 05.00 wita,  mengecek dan melihat korban di kamarnya masih dalam keadaan tertidur,  Ia (saksi)  berencana mengajak korban bersama sama sholat subuh.

Pada pukul 09.00 wita, saksi (Sopiah) hendak membawakan korban sarapan pagi, namun begitu pintu kamar dibuka saksi kaget melihat korban dalam keadaan tergantung di plapon kamar tidurnya dengan memakai kain sarung berwarna hijau.

Melihat korban dalam keadaan tergantung saksi (Sopia) berteriak sehingga tetangga sekitar tempat kejadian ramai berdatangan, kemudian korban diturunkan yang dibantu oleh warga sekitar.

"Keluarga korban tidak merasa keberatan atas peristiwa tersebut dan menganggap kejadian tersebut adalah musibah dan menolak dilakukan Outopsi yang dibuktikan dengan membuat surat pernyataan" ungkap Kapolsek.

Polisi telah meminta keterangan beberapa saksi dan berdasarkan keterangan saksi saksi, korban mengalami gangguan jiwa kurang lebih 10 tahun, dan tiga bulan terakhir pihak Desa sudah tiga kali membawa korban untuk dikontrol kejiwaanya di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mataram, korban dilakukan isolasi disebuah kamar berukuran sekitar 2 x 2.5 meter dan dikonci untuk antisipasi korban ketika kambuh dan sering melakukan hal-hal yang tidak terpuji.

Adapun identitas korban inisial B, 55 tahun, Perempuan alamat Dusun Berembeng Bat Daye Desa Pengenjek Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. (GN CN) 

Posting Komentar untuk "Peristiwa Gantung Diri Gegerkan Warga Desa Pengenjek"