Tempat Sederhana Tidak Menyurutkan Semangat Belajar Anak Anak Membaca Al - Qur'an

Dokumentasi Kegiatan TPQ Al - Mustaqim Belajar Mengajar Alqur'an

LOMBOK TENGAH, NTB - Sebuah Taman Pendidikan Al - Qur'an (TPQ) AL - MUSTAQIM, yang terletak di sebuah tempat yang terpencil, dan sanget sederhana, tepatnya di Dusun Bongor Desa Batunyala Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah, tidak menyurutkan semangat anak anak dalam belajar membaca Al - Qur'an. Penelusuran Media ini pada Sabtu Malam /22/01/22

Usia merekapun beraneka ragam dari yang paling kecil hingga yang paling besar mulai dari 3 Tahun, 4 Tahun, 5 Tahun, bahkan sampai 18 tahun, jumlahnya pun tidak dikatakan sedikit sekitar 95 orang, terdiri dari laki laki dan perempuan, dan berasal dari pemukiman yang beraneka ragam.

Anak anak belajar membaca Al - Qur'an dimulai dari setelah melaksanakan sholat Magrib sampai dengan setelah melaksanakan sholat Isya' atau berkisar dari pukul 18.30 WITA, sampai dengan pukul 20.30 WITA, karna begitu antausiasnya belajar membaca Al - Qur'an, anak - anak terkadang dateng sebelum waktu magrib dan melaksanakan sholat berjamaah Magrib secara bersama.

TPQ tersebut berdiri sudah puluhan Tahun, dan sudah mencetak generasi generasi Qurani dari generasi kegenerasi dan jauh dari perhatian pemangku pemangku kebijakan serta tercatat sampai dengan detik ini tidak pernah tersentuh, baik oleh Pemerintah Desa, Pemerintah Kabupaten, bahkan Pemerintah Provinsi NTB sekalipun, namun demikian semangat guru dan anak anak belajar mengajar Al - Quran tidak pernah surut, hanya mengharapkan Ridho dari Allah S.W.T.

Ditempat tersebut juga pernah mengukir sejarah, dengan datangnya Calon Wakil Gubenur Provinsi NTB, DR. Hj. Rohmi Djalilah untuk berkampanye pada saat mencalonkan diri menjadi Wakil Gubenur Provinsi NTB, namu sampai dapat duduk dan menduduki jabatan sebagai wakil Gubenur NTB, bahkan sampai menjelang akhir masa jabatan tidak pernah mendapatkan perhatian, hal tersebut di ungkapkan Haji Hijnul Hatim, salah satu pengajar pada TPQ Al - Mustaqim

Namun dijelaskan oleh Haji Hijnul Hatim "kami tidak pernah mengharapkan bantuan dari siapapun, hanya mengharapkan Ridho dari Allah SWT", namun sekalipun demikian sekiranya ada yang menawarkan untuk ikut berpartisipasi untuk membangunkan tempat, ia akan menerima dengan ikhlas dan lapang dada" harapnya.

"Tempat yang sederhana dan sempit tersebut dimanfaatkan untuk mendidik putra - putri serta cucu cucunya agar bisa membaca Al - Qur'an, sehingga bisa dijadikan bekal mereka kelak setelah Dewasa" ungkapnya

Satu cita - cita yang sanget diidam - idamkan oleh Haji Hijnul Hatim yaitu bisa menbuatkan tempat yang layak bagi anak anak untuk belajar membaca Al - Qur'an, namun sampai saat ini cita cita tersebut belum juga dikabulkan oleh Allaah SWT., namun ia tidak pasrah dan berputus asa, masih terus berusaha untuk mewujudkan impiannya tersebut.

Ia juga menyadari bahwa dalam melakukan ibadah tidak memandang tempat, asalkan suci, namun cita citanya untuk mewujudkan impiannya membuatkan tempat yang layak bagi anak anak mbelajar Al Qur'an tidak pernah kendor. (red)