Mobil Pelayat Amblas, Kapolsek Kopang Bantu Melakukan Evakuasi Dengan Mobil Patroli

LOMBOK TENGAH, NTB - Tidak ada yang mengira sosok AKP Suherdi selaku Kapolsek Kopang Polres Lombok Tengah rela berjibaku membantu masyarakat yang sedang mengalami musibah, Herdi sapaan akrabnya, berpangkat AKP yang pernah menduduki jabatan strategis dibawah Polda NTB yang diantaranya sebagai Kasat Shabara Polres Mataram, Sebagai Kasat Shabara Polres Lombok Barat dan sebagai Kasat Lantas Polres Lombok Tengah, sebagai Kapolsek Pringgarata dan Saat ini sebagai Kapolsek Kopang.

Sosok Suherdy terlihat setelah selesai mengikuti kegiatan pemakaman Seorang Tokoh Agama sekaligus sebagai pimpinan Pondok Pesantren Dusun Kaliaji Desa Monggas Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah bersama beberapa anggota lainnya, tepatnya pada hari selasa tanggal 18 Januari 2022 sekitar pukul 17.30 Wita.

Selain mengikuti kegiatan pemakaman Suherdi juga melakukan pengamanan bersama anggota lainnya yang diantaranya AIPTU L. Darmawan, AIPDA Dianta K, AIPDA Karianto dan BRIPKA M.Taopik dengan tujuan agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan dan memastikan pelaksanaan pemakaman berjalan dengan Kondusif.

Setelah Kegiatan Pemakaman berakhir, masyarakat dan jamaah lainnya yang mengikuti kegiatan Pemakan (TGH. L. Abdul Halim, Pimpinan Pondok Pesantren AL-Ikhlas AL-Islamy) membubarkan diri, terlihat ada yang berjalan kaki, memakai Sepeda Motor bahkan memakai Mobil.

Tiba tiba terlihat pengendara (Sopir) R4 mengalami masalah dengan roda mobilnya di areal parkir akibat jalan yang tanahnya masih labil, becek serta licin karna kondisi hujan, sopir pun gugup dan mengeluarkan keringat dingin disebabkan oleh roda mobilnya yang semakin tertanam pada jalan tersebut, melihat hal tersebut kemudian Suherdi menghampiri serta menawarkan bantuan untuk mendorongnya.

Suherdi pun memanggil beberapa Anggota yang ikut menemaninya serta masyarakat setempat untuk memberikan bantuan dengan cara mendorong mobil tersebut, setelah dicoba beberapa saat namun alhasil belum juga bisa mengangkat roda mobil yang tertanam, Suherdipun sampai mengeluarkan keringat.

Setelah berbagai upaya dilakukan tidak juga membuahkan hasil, Suherdi meminta anggota mengambil mobil Patroli Polsek Kopang serta meminjam tali tambang kepada masyarakat setempat untuk mencoba mengevakuasi mobil tersebut yang dibantu juga dengan cara di dorong oleh semua Anggota dan Masyarakat setempat.

Proses penarikan pun dimulai, dengan aba aba tersendiri, setelah dicoba ditarik secara perlahan, sampai beberapa saat, mobil tersebut berhasil di evakuasi

Sepenggal cerita tersebut menggambarkan seorang Suherdi yang begitu bermasyarakat, rendah hati, dan jiwa sosial yang tinggi, tidak membedakan status sosial, serta dikenal ramah dimanapun tempat ia menjalani tugas sebagai seorang Anggota Polri.

Di tanya terkait hal tersebut melalui Pesan singkat Whatshap, iapun menjawab dengan bahasa Sasak "Adooohhh Mbe bay taokm mauk cerite aran dinda" yang artinya, adooohhh dimana dapat informasi dinda" jawabnya, iapun enggan untuk berkomentar lebih jauh terkait hal tersebut, hanya membalas dengan emoji senyum. (red)